Kamis, 20 Oktober 2011

TIDAK INGINKAH KITA SEPERTI MEREKA


     Harga diri sebuah bangsa adalah ketika bangsa itu bisa mandiri dalam segala hal, melalui Disaster Mitigation Training (Training Mitigasi Bencana) dengan tema “Bangkitkan Semangat, Kesadaran Serta Pemahaman yang Utuh Gerakan Mahasiswa Sebagai Bentuk Kepedulian Bersama Terhadap Pengurangan Resiko dan Penanggulangan Bencana ”, diharapkan siap mendukung pelaksanaan kegiatan Pengurangan Resiko bencana (PRB) dan Penanggulangan Bencana (PB) di Indonesia.
IKUTILAH
DISASTER MITIGATION TRAINING
31 OKTOBER - 2 NOVEMBER 2011
di Universitas Sebelas Maret, Surakarta




Jumat, 07 Oktober 2011

Idealisme Aktivis Dakwah Kampus dan Kepemimpinan (Pebriansyah Van Benjamin, Akhir. 2011)

Idealisme Aktivis Dakwah Kampus dan Kepemimpinan
(Pebriansyah Van Benjamin, Akhir. 2011)

Waktu terus bergulir...hari berganti minggu dan kemudian berganti bulan, tahun dan seterusnya.. ada banyak peristiwa besar yanmg kita alami sadar  ataupun tidak sang peristiwa senantiasa akan datang menghampiri kita. Bicara mengenai kepemimpinan yang merupakan suatu momentum dimana kondisi ini kerap mengundang kontroversi publik. Baik bergerak ke arah negatif atau positif. Satu yang pasti, pergantian pemimpin harus dan memang semestinya ada, karena kita tidak lagi hidup di zaman ” boneka” orede baru yang tak berdaya menyelam kreatifitas. Pergantian pemimpin telah membuktikan bahwa tidak ada keabadian jabatan. Selalu ada penyegaran baik tenaga, pikiran oleh setiap individu yang dipercayakan memimpin.

Bicara ranah kampus, hmm.. pergantian pemimpin bisa diartikan sebuah ruh baru bagi mahasiswa yang  menaruh harapan. Bagaimana tidak mereka sang pemimpin merupakan orang yang dipercaya mampu mengubah nasib mereka dalam menjalani setiap aktifitas mereka di kampus.
Ada yang unik kalo  saya bilang misalnya setiap kali pergantian pemimpin sering kali di barengi dengan pergantian kebijakan atau bisa juga semacam pelaporan apa aja yang udah dilakukan oleh pemimpin yang lalu itu..hmm..tapi jarang sekali yang mampu menemukan solusi bahkan tanpa sadar mereka melakukan kembali peran-peran yang pernah dilakukan pendahulunya meskipun dengan “gaya” yang berbeda. Yah..ternyata Serupa kalo kita lihat kondisi di level kampus yang berfungsi sebagai iron stock kawula muda yang intelek (katanya, red). Setiap  pergantian pemimpin kampus misalnya, dapat menjadi sebuah momentum penting. Sampe pembahasannya ngejelimet dan ribet.hmm... Ada apa sebenarnya,,mungkin salah satu sebabnmya adalah pergantian pemimpin yang  dapat dimaknai mahasiswa, yakni mereka nanti akan dibawa kemana oleh seorang pemimpin dan apakah advokasi dari kepentingan-kepentingan mereka sebagai seorang mahasiswa akan terpenuhi atau malah jadi terhambat..#sesuatu memang..tapi ini faktanya..

Bagi saya seorang pemimpin terlebih pemimpin dakwah kampus atau bakal calon dakwah kampus nantinya harus ber etika, bermoral, sadar hati, memilki kontrol sosial, tidak ada masalah akademik, yaumiyah yang luarbiasa, dan punya amalan khusus untuk penguat pilar dakwahnya..jika karakter ini di acuhkan bahkan ditingggalkan bersiap lah akan menerima kehancuran kelak...
Sekarang bagi anda sang pemimpin....bagi kita sang aktivist dakwah kampus..sudah saatnya kita bangun..merenung sejenak.menikamti kebersamaan dengan alam sambil kemudian berpikir.. apakah kehadiran kita dalam dakwah kampus ini sudah benar niat dan caranya...
Take action !!!

Sudah seharusnya, berpikir mengikuti gerakan opini dan propaganda gerakan yang ada..gandeng berbagai stakeholder.. dan seterusnya.

Jadi saya rasa #pemimpin dakwah kampus ideal kedepannya harus memiliki sikap yang tegas dan sadar akan penghambaan terhadap Allah hingga dapat melangkah dengan pasti dan bekerja dengan optimal.

#Pemimpin Dakwah kampus Ideal