Senin, 28 Februari 2011

WAHAI MAHASISWA..BUKA-lah Mata

Kepada Para Mahasiswa

Yang Merindukan Kejayaaan

Kepada Rakyat Yang Kebingan

Di Persimpang Jalan

Kepada Pewaris Peradaban



Yang Telah Menggoreskan

.......................................

Bait Penuh Perjuangan Bagi kita Sang Mahasiswa, Bait Kebanggaan bagi kita sang Agen Perubahan



Kondisi Pendidikan kekinian.....

dirasakan semakin menjauh bagi masyarakat dari kalangan tidak mampu. Biaya kuliah yang semakin melambung tinggi jadi hambatan utama bagi orang miskin untuk bisa duduk di bangku kuliah

Ketidakadilan dan penindasan sering kita temukan ini disebabkan oleh rakusnya imperialisme yang mulai tampak sedikit demi sedikit di Indonesia.

Praktik liberalisasi di sektor pendidikan merupakan salah satu contoh penindasan yang dirasakan oleh mahasiswa untuk mengakses pendidikan.



Kawan Tidak hanya itu...



Ternyata kalo kita tahu Pasca-penetapan kampus-kampus menjadi badan hukum milik negara (BHMN) terutama kampus Negeri, Tau nggak sih sebenernya motif ekonomi dalam praktik pendidikan mulai terlihat begitu dominan. Coba deh lihat parameternya yakni dibukanya jalur-jalur penerimaan non-reguler (ujian mandiri). Alhasil tentu ketebak , biaya masuk jadi kuliah begitu besar, tetapi fasilitas yang diterima tidak berbeda dengan mahasiswa yang masuk melalui jalur reguler. Biaya SPP mahasiswa pun setiap tahun cenderung bertambah naik



kita masih beruntung di IPB, yang kuliah ditempat lain???

Hal ini ironis sunguh ironis, kenapa ? ya karena aksesibilitas mahasiswa untuk menggunakan fasilitas kampus. Memang nggak bisa disangkal, beberapa kampus banyak membangun fasilitas yang menunjang. Hanya saja, fasilitas tersebut tidaklah gratis. Bahkan cenderung terbuka disewakan untuk umum.



Apa yang sebenarnya Terjadi???untuk apa??

Kalo Pendidikan aje udah mahal kayak gini, ampaknya yah pada pupus deh harapan rakyat miskin, seperti buruh, buruh tani, dan kaum miskin kota, untuk mengirim anak-anak mereka ke bangku kuliah. Kalo hal ini terus dibiarkan?APa kata dunia??

Ada Data menyebutkan, pada tahun akademik 2007/2008, hanya 17,25 % angka partisipasi kasar (APK) jenjang PT dari total masyarakat usia kuliah. Mahalnya biaya ini jugalah yang mengakibatkan meningkatnya angka putus kuliah (DO). Pada tahun akademik 2008/2009, angka DO mencapai 7,81 persen, pada 2004/2005 bertambah menjadi 7,94 persen, pada 2005 melonjak hingga 12,86 persen, pada 2006/2007 turun sedikit menjadi 12,54 persen, dan pada 2007/2008 meningkat drastis menjadi 18,57 persen (Kompas, 3/5).



Nah entu tahun 3 tahunan yang lalu, sekarang?

Ini PR kita sesungguhnya wahai kawan

Ingatlah

Gerakan mahasiswa adalah tiang penopang berdirinya masyarakat di timur maupun barat.

Mahasiswa adalah pilar kelima demokrasi setelah legislatif, eksekutif, yudikatif dan pers.

Wahai Mahasiswa teruslah bergerak, Berseru, dan Berdinamis

Agar Kebermanfaatan Kita Dirasakan oleh Masyarakat, buruh, dan PETANI!!!



Mahasiswa Bukan Hanya Bisa Aksi

Mahasiswa Juga bisa mendapatkan Solusi

Karena Mahasiswa Memiliki Intelegensi

Sekarang, tugas kitalah untuk terus bergerak dan berkarya untuk terus memperingati hari tersebut. Karena inilah yang Menjadi Bukti salah satu hari dimana semua menjadi saksi atas idealisme kita sebagai mahasiswa.



Hidup Mahasiswa !



Teruslah Bergerak Membangun Negeri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar