Minggu, 11 September 2011

SARASEHAN NASIONAL LDK
28-30 Oktober 2011


Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai salah satu provinsi telah menjadi bagian penting dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ia memiliki ciri yang unik dan khas. Kultur budaya Jawa dan sistem pemerintahan berbentuk kerajaan yang masih melekat membuatnya tampak berbeda dengan provinsi lainya dan menjadikan provinsi ini begitu istimewa. DIY bahkan pernah menjadi pusat pendidikan menengah nasional, sehingga mendapat julukan "Kota Pelajar". Hampir 20% penduduk produktifnya adalah pelajar serta terdapat 137 perguruan tinggi. Maka tidaklah mengherankan jika kota ini diwarnai begitu banyak dinamika pelajar dan mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Di kota ini pula pada tanggal 24-25 Mei 1986 bertempat di UGM diselenggarakan Sarasehan Lembaga Dakwah Kampus oleh Jama’ah Shalahuddin UGM. Pertemuan tersebut akhirnya menjadi cikal bakal terbentuknya Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK). FSLDK merupakan salah satu bentuk koordinasi lembaga dakwah kampus di indonesia yang berfungsi sebagai sarana bagi terciptanya gerak dakwah yang teratur, terpadu, dan kompak, menuju kehidupan berbangsa yang berakhlak.

Disisi lain, saat ini problematika kehidupan yang dirasakan oleh masyarakat umum dan mahasiswa islam khususnya begitu kompleks. Mulai dari permasalahan pendidikan, sosial, ekonomi, politik sampai kian keroposnya moral bangsa kita seakan telah jadi pemandangan yang biasa. Kemudian isu aliran sesat dan terorisme yang dikaitkan dengan lembaga dakwah kampus juga menyudutkan kegiatan-kegiatan mahasiswa muslim. Padahal mereka ada untuk membawa perubahan. Berbagai macam permasalahan yang ada ini benar-benar membutuhkan penanganan yang serius.

Dunia pendidikan khususnya kampus memiliki peran yang cukup strategis dalam melakukan perbaikan dan perubahan pada negeri ini. Tidak hanya dikarenakan orang-orang terdidik ini jauh dari keterbelakangan, namun mereka juga menanggung idealisme dan harapan yang begitu besar dari masyarakatnya. Posisi mereka yang berada diantara pemerintahan dan masyarakat membuat mereka menjadi orang-orang yang peka terhadap kebijakan yang diturunkan oleh pemerintah sekaligus orang-orang yang paham tentang kondisi masyarakat dan berbagai permasalahan yang dihadapinya. Dari fenomena di atas, pendidikan agama yang di dalamnya mengandung nilai-nilai moral menjadi sangat penting. Pembentukan karakter dan moral pada dan masyarakat dirasa perlu demi terwujudnya situasi masyarakat yang damai, adil dan sejahtera untuk Indonesia yang lebih baik.

Lembaga Dakwah Kampus (LDK) kini datang dengan membawa solusi tersebut. Solusi perbaikan yang ditawarkan dari sini adalah pada perubahan pola pikir dan kepedulian antar sesama. Organisasi mahasiswa muslim ini peduli akan kondisi kampus pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Tidaklah mengherankan jika LDK mampu menjawab tantangan dan menjadi salah satu alternatif solusi bagi sekian banyak permasalahan umat yang ada. Dengan segala sumber daya yang dimiliki, LDK di masing-masing kampus telah siap untuk turut berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan umat. 


Oleh karena itu kami LDK Jama’ah Shalahuddin UGM bersama dengan Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Nasional (FSLDKN) akan menyelenggaran “Sarasehan Nasional Aktivis Dakwah Kampus Indonesia” sebagai salah satu sarana untuk berkontribusi dalam menyelesaiakan permasalahan umat, bangsa dan dunia islam.

II. Tujuan
Mempererat tali silaturrahim antarmahasiswa muslim di Indonesia.
Meningkatkan peran aktif LDK untuk pemberdayaan mahasiswa dan masyarakat Indonesia.
Membangun citra positif LDK melalui kegiatan yang berguna.
Menggelorakan semangat pemuda islam menuju kebangkitan umat muslim dunia.
Mensinergikan visi dan gerak FSLDK (Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus) Nasional.
Membangkitkan solidaritas umat islam untuk perdamaian dunia.1.Aktivis lembaga dakwah kampus se-Indonesia.

III. Sasaran
Aktivis lembaga dakwah kampus se-Indonesia.
Pengurus Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Nasional.
Mahasiswa muslim di kawasan ASEAN (Malaysia, Thailand, Singapura, Brunei).

IV. Target
Dihadiri 1000 aktivis LDK se-Indonesia dan perwakilan mahasiswa muslim dari kawasan ASEAN.
Terwujudnya sinergisitas visi danFSLDK Nasional.
Terbentuknya Forum Mahasiswa Muslim ASEAN untuk solidaritas dunia islam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar